Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Mengetahui Lowongan Kerja Menipu

Mendapatkan pekerjaan yang diidam-idamkan adalah harapan semua pencari kerja. Namun, tidak semua lowongan kerja yang ada murni membuka lowongan pekerjaan, bahkan yang terpasang di media-media besar sekali pun. Anda harus memastikan bahwa lowongan kerja yang hendak Anda lamar adalah lowongan pekerjaan sungguhan, bukan tipuan.

Credit: www.NELive.com

Berikut tips mengetahui apakah lowongan pekerjaan benar atau tipuan?

1. Cek nama perusahaan secara online

Di era informasi ini, perusahaan berlomba-lomba untuk menciptakan brand image sebagai perusahaan terbaik di bidangnya. Perusahaan skala besar akan mempromosikan atau mengiklankan perusahaannya melalui media-media berbayar mahal seperti televisi, koran nasional, atau media online besar lainnya. 

Anda akan sangat mudah melakukan pengecekan. Ketikkan nama perusahaan di mesin pencari Google, misalnya. Apakah perusahaan itu ada, jika ada telusuri seberapa bonafid perusahaan itu. 

Jika ada, pastikan cari website resmi perusahaan. Biasanya di website resmi perusahaan, lowongan kerja dibuka di tampilkan di bagian Vacancy, Karier, atau bahkan di beranda website resminya. 

Jika ternyata perusahaannya ada, tetapi di website resminya tidak ada info lowongan pekerjaan yang Anda harapkan, lebih baik Anda berhati-hati. Dan jika ternyata nama perusahaan tidak ada, dan lowongan tidak ada, lebih baik lupakan. 

2. Cek syarat-syarat untuk melamar

Ini juga bagian sangat penting agar Anda tidak terjebak pada penipuan. 

Contoh, jika Anda menemukan iklan berbunyi: "Dicari lulusan SMA - S2, umur 17 - 55 tahun, pengalaman tidak diutamakan, untuk posisi administrasi, gudang, manajer, dll.", bisa dipastikan itu ada pekerjaan tipuan. Lebih baik lupakan. 

Lowongan pekerjaan seperti ini tidak masuk akal. Lowongan kerja yang jelas disebutkan posisi pekerjaan, syarat pengalaman, umur maksimal, pendidikan, dan syarat-syarat tertentu lainnya. 

3. Apakah Anda diwajibkan membayar atau tidak?

Jika lowongan pekerjaan itu terlihat jelas dari perusahaan yang ternama, bonafid, dan Anda menemukan lowongan kerja itu pun benar-benar dibuka oleh perusahaan, tetapi kemudian diminta menghubungi orang tertentu, lalu Anda diminta membayar, lebih baik lupakan.

Perusahaan akan mempekerjakan orang yang berkualitas dan kompeten di bidangnya, bukan orang yang sanggup membayar. Perusahaan ingin maju dengan mempekerjakan orang-orang yang berintegritas, bukan orang yang melakukan sogokan. 

4. Apakah ada batas waktunya?

Ini juga salah satu ciri lain apakah sebuah lowongan pekerjaan menipu atau tidak. Pekerjaan riil biasanya ada batas untuk memasukkan lamaran Anda.

Untuk terhindar lowongan kerja menipu, sebaiknya Anda luangkan waktu untuk melakukan sedikit penelitian tentang lowongan kerja dan perusahaan yang Anda lamar. Ini akan meminimalisir risiko kerugian uang dan waktu Anda. 

Selamat mencoba.