Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Menghadapi Wawancara Kerja Bagi Fresh Graduate

Ketika Anda melamar kerja, sudah barang tentu Anda memiliki minat dan ketertarikan terhadap pekerjaan yang Anda lamar itu. Terlepas apakah Anda memiliki pengalaman atau tidak, Anda harus bersiap diri ketika dipanggil untuk interview. Bagi Anda yang sudah berpengalaman dalam dunia kerja, interview bukanlah hal yang menakutkan, namun bagi mereka yang baru lulus atau fresh graduate, tentu saja interview adalah bagian yang paling mendebarkan. 

Kenyataannya, menghadiri interview saja tidaklah cukup. Anda harus menunjukkan kesan yang tidak biasa bagi calon perekrut Anda. Berikut ini tips wawancara kerja bagi fresh graduate untuk membantu meningkatkan peluang diterima kerja, menurut pakar psikologi pekerjaan, Jenna Smith dari carrierealism.com:

1. Bersiap-siap langsung ke intinya

Persiapan adalah kunci keberhasilan dalam interview. Namun, bagi para fresh graduate tidak cukup siap, dan itulah mengapa banyak di antara mereka yang gagal. Jika Anda ingin mendaptkan mendapatkan pekerjaan, pastikan Anda mampu membuktikan bahwa Anda telah menyelesaikan pekerjaan rumah Anda. 

Persiapan ini tidak hanya berarti Anda mengkaji sekilas tentang perusahaan tempat Anda melamar itu. Anda perlu cari tahu sebanyak mungkin tentang perusahaan tersebut, tentang budayanya, trend industrinya, dan sebagainya. Dan dengan cara itulah Anda telah menunjukkan nilai Anda pada pewancara Anda. 

2. Rancang kisah Anda 

Pewancara Anda mungkin ingin mengetahui sejauh mana skill yang Anda miliki sesuai dengan persyaratan pekerjaan Anda melamar. Cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk membuktikan kepadanya adalah dengan membuat kerangka prestasi-prestasi yang telah Anda capai sebelumnya. Mengapa? Karena kisah Anda jauh lebih meyakinkan dibandingkan dengan data faktual Anda. 

Pastikan bahwa kisah Anda menarik dan to the point. Buat baris pembuka yang baik dan pastikan Anda telah mempelajarinya dengan hati. Buat sejelas mungkin dan hindari kalimat seperti robot. 

3. Hindari menjual diri Anda secara berlebihan 

Anda tahu bagaimana Anda seharusnya mengatakan bahwa Anda sebaiknya "menjadi diri sendiri" untuk menciptakan kesan terbaik? Meskipun adalah hal yang baik jika Anda menunjukkan antusiasme, enerjik, dan positif selama interview, tetapi jangan terlalu menjual diri secara lebih.

Alasan sederhanya adalah bahwa calon atasan Anda tahu bahwa ada banyak orang berbakat di luar sana. Dan para calon karyawan bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan pekerjaan, bahkan melebih-lebihkan skill dan pengalaman yang mereka punyai. Sehingga jika Anda ingin mengatakan sesuatu, periksa kembali apakah Anda punya bukti kuat untuk itu.

4. Fokus pada potensi Anda 

Seperti kandidat lainnya, Anda tidak terlalu sempurna, sehingga sebaiknya Anda jangan beri kesempatan pewancara untuk menanyai banyak tentang kelemahan Anda. Tetapi, fokuslah pada kelebihan Anda, yang jelas menunjukkan Anda miliki untuk sukses dalam pekerjaan itu.

Jika Anda tidak memiliki pengalaman di dunia kerja atau prestasi yang relevan dengan pekerjaan Anda, maka Anda sebaiknya mengatakan bahwa Anda adalah pembelajar cepat dan mampu beradaptasi dengan cepat. Itu akan membantu Anda memenangkan rasa percaya diri pewawancara. 

Ingat, sebagai fresh graduate, Anda mungkin tidak memiliki skill yang khusus dan pengalaman bertahun-tahun, tetapi Anda memiliki sesuatu yang unik untuk Anda tawarkan. Keunikan itulah yang perlu Anda gunakan untuk menciptakan kesan pada pewawancara. 

Jadi, kendatipun Anda fresh graduate yang belum punya pengalaman, Anda tidak perlu berkecil hati. Ada banyak cara agar Anda mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.