Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Menulis Surat Izin Tidak Masuk Kerja Karena Sakit

Sebagai manusia tentu saja kita tidak selamanya sehat. Pun berlaku pada dunia kerja. Ada kalanya kita mengalami yang namanya sakit, sehingga terpaksa harus istirahat di rumah atau bahkan malah harus dirawat di rumah sakit. Pada kondisi ini, kita sering dilema menyampaikan kepada atasan kita bahwa kita sakit, malah ada yang memaksa diri harus berangkat kerja meskipun sakit. 

Artikel ini akan membahas cara menulis surat izin tidak masuk kerja karena sakit. Cara ini bisa Anda gunakan untuk mengirimkan pesan baik melalui email, SMS, WhatsApp, maupun aplikasi perpesanan lainnya, termasuk dalam bentuk tulisan kertas. 



1. Cari opsi lain terlebih dahulu 

Di sebagian perusahaan, hari ketika Anda sakit telah berubah menjadi hari "merespon pesan atau email dari rumah." Sehingga, Anda harus dengan jelas sampaikan bahwa Anda sedang sakit jika harus membalas pesan atau email atau sampaikan bahwa Anda akan berobat rutin. 

Selain itu, beri tahu manajer Anda jika Anda siap menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin timbul saat Anda tidak masuk, khususnya terkait perkerjaan Anda. Jika memang Anda benar-benar tidak bisa datang ke kantor untuk menyampaikan bahwa Anda sakit, sementara ada pekerjaan bisa dikerjakan dari rumah, tanyakan supervisor atau manajer Anda apakah ada opsi untuk mengerjakan pekerjaan itu dari rumah. Dengan ini, meskipun mungkin saja manajer Anda akan mengatakan "Tidak" atas pertanyaan Anda tersebut, tetapi bisa jadi manajer Anda justru akan meminta Anda untuk tetap tenang di rumah supaya lekas pulih dari sakit dan bisa kembali bekerja secepatnya. 

2. Contoh pesan atau email izin tidak masuk karena sakit 

Gunakan contoh pesan atau email saat Anda tidak masuk berikut ini ketika Anda akan mengirimkannya melalui pesan atau email, bukan melalui telepon. 

Subjek: Nama Anda - Izin Tidak Masuk Kerja Karena Sakit

Yth. Nama Supervisor/Manajer Anda:

Mohon maaf, hari ini saya tidak bisa masuk kerja karena saya sedang sakit. Saya siap menggunakan salah satu dari hari sakit saya untuk mengganti ketidakhadiran saya di tempat kerja. 

Mohon beri tahu saya apakah saya perlu memberikan informasi tambahan. Saya siap memeriksa email dan WA/pesan lain sepanjang saya sakit. 

Hormat saya, 
Nama Anda 

3. Yang harus dicantumkan dalam pesan atau email Anda

Sampaikan informasi penting kepada manajer Anda terkait alasan mengapa Anda tidak bisa masuk, tetapi jangan terlalu banyak menjelaskan terlalu detail tentang sakit Anda. Orang tidak mau mencari gambaran spesifik dari sakit kita! Berikut beberapa detail yang bisa Anda sertakan dalam catatan Anda:
  • Apakah akan memeriksa email Anda atau tidak, tetapi Anda juga harus siap dengan ponsel Anda, jangan-jangan ada panggilan penting. 
  • Apakah Anda ingin cuti atau tidak. 
  • Jika Anda sedang menggarap proyek atau Anda akan melewatkan rapat penting, Anda mungkin bisa membagikan informasi itu. Anda bisa berkta, "Saya akan mengirimkan email pada (rekan Anda, misalnya) sehingga dia bisa menghandle tanggung jawab saya." 
Terakhir, pertimbangkan untuk memberikan respons di luar kantor menggunakan email kantor dan/atau telepon Anda. Di dalamnya, Anda dapat memberi tahu orang lain yang mencoba menghubungi bahwa Anda tidak akan membalas email hari ini. Ini juga merupakan ide yang tepat untuk mengarahkan mereka yang menghubungi ke orang lain di kantor Anda yang dapat membantu menjaab pertanyaan dan atau masalah mendesak selama ketidakhadiran Anda.

4. Kapan saat yang tepat untuk mengirimkan pesan atau email Anda

Bersikap sopan kepada atasan, sesama karyawan, dan, jika berlaku, kepada klien Anda. Beri tahu mereka bahwa Anda sedang sakit. Anda dapat mengirim email atau pesan di tengah malam karena Anda tahu bahwa Anda tidak bisa bangun dari tempat tidur karena sakit. Anda tentu ingin menghindari mengirimkan email atau pesan pada saat jam-jam Anda sampai di kantor - atau lebih buruk, setelah waktu mulai bekerja. Ini bisa membuatnya seolah Anda tidur nyenyak.