Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

8 Tips Memulai Bisnis Sampingan Saat Anda Masih Bekerja Purna Waktu


Memiliki bisnis sendiri, dengan waktu yang fleksibel, yang tidak dikendalikan oleh atasan, yang penghasilannya ditentukan oleh seberapa keras upaya Anda adalah impian setiap orang. Jika Anda dari awal sudah menjalankan bisnis sendiri, hal itu bukan lagi masalah, namun bagaimana jika Anda masih berstatus karyawan atau pegawai tetap dan hendak menjalankan bisnis sampingan? Berisikokah? 


Ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan ketika Anda hendak memuali bisnis sampingan. Jika Anda berpikir untuk memulai wirausaha, Anda mungkin pernah mendengar bahwa Anda sebaiknya memulai bisnis Anda sebelum Anda berhenti dari pekerjaan harian Anda.

Itu memang saran yang bagus, tetapi tidak selalu praktis. Tergantung pada seberapa banyak jam yang harus Anda habiskan di pekerjaan Anda, Anda mungkin memiliki sedikit waktu yang tersisa untuk bisnis Anda. Namun yang paling penting, jika Anda ingin menjadi pemilik bisnis purna waktu, Anda harus membangun bisnis Anda sendiri sehingga Anda masih bisa membayar tagihan-tagihan Anda serta kebutuhan hidup Anda. Bisa menjadi hal yang berat jika Anda harus menyerahkan keamanan gaji rutin Anda untuk mengejar impian Anda menjadi seorang wirausahawan. 

Bagaimana Anda bisa menyeimbangkan diri sebagai seorang karyawan sementara Anda berusaha membangun bisnis sampingan Anda?

Karena satu hal, mungkin Anda tidak ingin atasan Anda tahu bahwa Anda menjalankan bisnis sampingan lain. Anda tidak ingin terlihat menjalankan bisnis sampingan atau kurang terlihat berdedikasi dengan pekerjaan Anda. Simpan rapat-rapat bisnis Anda. Hal itu berarti bahwa Anda tidak harus melakukan bisnis Anda di tempat kerja, betapa pun Anda tergodanya untuk membawa bisnis sampingan Anda ke tempat kerja. Dan dengan komputer yang menggunakan monitor menjadi semakin mudah terlihat di tempat kerja, Anda mungkin tidak memiliki privasi lebih jika menggunakan peralatan perusahaan untuk kebutuhan pribadi. 

Berpindah dari karyawan menjadi wirausahawan 

Jika tujuan Anda adalah meninggalkan pekerjaan Anda dan menjalankan binis Anda, berikut beberapa hal yang perlu Anda ikuti.

  1. Tentukan waktu kapan Anda ingin berpindah untuk menjalankan bisnis sampingan Anda secara full time. Anda harus realistis ketika Anda melihat ke kalender. Tentukan tanggalnya, di mana tanggal yang Anda rasa tepat dan Anda bisa melakukannya. 
  2. Hitung biayanya. Berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis sampingan Anda dan juga untuk kebutuhan pribadi Anda? Mungkin Anda akan tergoda untuk terus menghabiskan uang karena gaji rutin masih terus saja masuk, tetapi jika Anda sudah tidak lagi bekerja, Anda tidak ada pemasukan lagi. 
  3. Mulailah membayar hutang-hutang Anda secepatnya. Atur rencana pembayaran kartu kredit Anda. Buat anggaran untuk biaya bisnis Anda. 
  4. Bersiaplah untuk bekerja sendirian dengan waktu lebih banyak. Jika bisnis Anda adalah bisnis rumahan, Anda tidak akan memiliki teman kerja sekantor. Mulailah membuat jejaring sekarang juga sehingga Anda bisa memiliki support system sebelum Anda meninggalkan pekerjaan Anda. 
  5. Buat rencana menyeluruh tentang apa yang ingin Anda raih dalam bisnis sampingan Anda. Apaakah Anda menggunakan business plan atau pernyataan misi, perjelaslah ide tentang bisnis Anda dan mengapa Anda melakukannya. Anda tidak cukup dengan alasan menjalankan bisnis karena Anda tidak ingin bekerja untuk orang lain. Pahami apa yang akan Anda masuki sebelum Anda meninggalkan pekerjaan harian Anda. 
Jadikan bisnis sampingan Anda tetap sebagai sampingan 

Bagi sebagian orang, memiliki bisnis sampingan adalah bagian dari rencana  jangka panjang, bukan langkah sementara. Jika Anda tidak berencana untuk meninggalkan pekerjaan rutin Anda, maka Anda bisa kurang fokus pada menumbuhkan bisnis Anda dibandingkan mempertahankan bisnis sampingan Anda agar tetap jalan. Berikut adalah beberapa cara untuk menyimbangkannya.

  1. Tentukan batas-batasnya. Klien Anda mungkin membutuhkan lebih banyak waktu Anda, tetapi prioritas Anda adalah pekerjaan harian Anda. Pastikan mereka tahu jam bisnis Anda dan terbatas jumlahnya. Jika Anda harus pulang malam, maka Anda akan kehabisan enerrgi untuk menyelesaikan pekerjaan Anda. Anda tidak ingin membahayakan penghasilan rutin Anda karena bisnis Anda tidak jalan. 
  2. Hati-hatilah menggunakan media sosial. Dalam beberapa kasus, atasan memeriksa apa yang dilakukan oleh para karyawannya secara online. Tergantung jenis dari bisnis Anda, mempromosikan bisnis sampingan di profil media sosial bisa berakibat pada bendera merah untuk Anda, terlebih jika bisnis sampingan Anda serupa dengan bisnis pekerjaan rutin Anda. 
  3. Uang tambahan yang berasal dari bisnis sampingan bisa menjadi tambahan bagus untuk income Anda. Tetap pertahankan untuk tidak tergoda menghabiskan uang lebih banyak hanya karena Anda menghassilkan uang lebih banyak. Kecuali jika bisnis sampingan Anda ditargetkan untuk tujuan khusus, Anda bisa menghabiskan uang Anda namun akan segera tergantikan dengan pemasukan baru. Jangan tempatkan diri Anda pada posisi di mana uang keluar lebih cepat dibandingkan uang masuk.  

Dengan 8 tips di atas, jika Anda masih berstatus karyawan, sangat mungkin Anda akan dapat mencapai tujuan finansial yang mapan dan bisnis Anda sendiri yang lancar sehingga Anda dapat keluar dari pekerjaan harian Anda. 

Selamat mencoba.