Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Cara Menghadapi Orang-Orang yang Susah di Tempat Kerja?

Dalam dunia kerja, kita akan selalu diketemukan dengan atasan yang rewel, teman kerja yang tidak menyenangkan, dan customer yang menjelengkelkan. Itu adalah bagian dari drama pekerjaan. Namun, bukan berarti tidak ada cara untuk mengatasi semua itu.


Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan jika Anda menemui satu kondisi di mana atasan, atau teman kerja, atau customer menjengkelkan.

1. Ingat bahwa kita semua adalah manusia

Penting untuk tetap diingat bahwa kita semua punya hari libur dan waktu-waktu dalam kehidupan kita ketika banyak menjadi makin rumit, dan kejadian itu dapat terbawa ke tempat kerja dan membuat perilaku mereka tidak menyenangkan. Jadi tetap bersabar, karena semua orang dapat mengalaminya. Jangan merespon dengan sikap yang tidak menyenangkan juga, tetapi tanyakan pada mereka apakah mereka baik-baik saja. Sangat besar peluangnya Anda akan diterima dengan baik, sebab mereka tidak menganggap Anda menyerang, tetapi lebih kepada mensupportnya, dan ini berpeluang mereka akan mengubah sikap yang lembut kepada Anda. 

2. Temui empat mata

Sebagian orang tidak menyandari sehingga mungkin Anda perlu memberitahunya yang bersifat konstruktif tentang masalahnya atau apa yang Anda butuhkan darinya. Sebagai contoh, jika salah satu teman kerja komentar yang tidak mengenakkan atas apa yang Anda lakukan, temui empat mata, dan tanyakan mengapa ia berlaku demikian. Mungkin ia akan meminta maaf karena dia tidak mengetahui jika komentarnya itu menjadi masalah bagi Anda, namun mungkin juga malah justru menyerang lebih brutal. Namun setidaknya Anda tidak menanyakannya di depan orang banyak, sehingga akan meminimalisir perselisihan lebih lanjut. 

3. Kelola harapan-harapan Anda

Sangat mungkin sekali ada pelanggan yang menuntut sesuatu yang tidak masuk akal, teman kerja Anda yang mengharapkan email dibalas di tengah malam, ataupun bos Anda yang terus membebani pekerjaan ketika Anda sudah mau pulang kerja. Pilihlah waktu yang tepat kapan Anda bisa bicara dengan mereka mengenai harapan-harapan mereka dan setujui bagaimana sebaiknya Anda bisa bekerjasama, termasuk apa yang bisa Anda kerjakan dan yang tidak dapat Anda kerjakan, juga rentang waktu yang realistis. Dengan mengajak mereka berbicara akan lebih mudah terselesaikan masalah dan juga harapan Anda serta harapan-harapan Anda dapat dikondisikan. 

4. Toleran dengan pendapat atau pendekatan yang berbeda 

Sebuah tim tersusun atas pribadi-pribadi dengan kepribadian yang berbeda, dengan latar belakang yang berbeda, dan pemahaman serta pengatahuan yang berbeda. Hal ini menyebabkan cara atau pendekatan yang dilakukan oleh setiap anggota tim pun bisa berbeda. Jangan memaksakan kehendak Anda agar semua orang dapat menerima pendapat dan pendekatan yang Anda inginkan. Cobalah toleran dengan pendapat dan pendekatan anggota tim yang lain. Cari titik temunya untuk kemajuan bersama. 

5. Tangani serangan pada Anda secara tegas 

Jika teman kerja Anda secara brutal menyerang Anda, baik dalam bentuk kata-atau ataupun tindakan, maka lebih baik menghindar atau lakukan sesuatu agar Anda tidak terfokus pada serangan itu. Jika masih saja menyerang Anda, katakan padanya, "Saya ada di sini untuk bekerja, bukan untuk berkonflik. Jadi, jika saya bersalah, saya minta maaf." Dengan demikian, besar kemungkinan teman kerja Anda untuk berhenti menyerang Anda, atau minimal akan reda. 


Selamat mencoba.