Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10 Tips Sukses Bekerja dalam Tim

Dalam pekerjaan, kita tidak bisa lepas dari yang namanya teamwork. Bekerja tim harus ada kekompakan agar mencapai target yang maksimal. Jika sebuah tim bisa bekerjasama dengan baik, maka produktivitas akan meningkat, target yang ditentukan akan tercapai, dan karir pun akan semakin melesat. 

Akan tetapi, bagaimanakah bekerja dalam tim agar mencapai prestasi maksimal? Berikut tips bagaimana bekerja secara efektif dan sukses dalam sebuah tim kerja agar mencapai prestasi maksimal:

1. Temui orang dengan cara yang benar

Pertama-tama awali dengan perkenalan. Kemudian, bertukar informasi kontak dan pastikan Anda tahu benar cara melafalkan nama-nama mereka. Saling tukar nomor telepon atau kartu nama, dan cari tahu jam-jam yang bisa diterima ketika Anda akan menghubunginya.

2. Cari tahu hal-hal yang sama-sama disukai

Hampir selalu Anda bisa menemukan sesuatu yang sama-sama Anda sukai dengan orang lain, dan mulailah dari hal mendasar itu, karena akan lebih mudah untuk membawa kepada permasalahan ketika Anda memiliki perbedaan dengan orang lain. Inilah mengapa kota-kota menyukai tim-tim olahraga profesional, yang membangkitkan dorongan untuk memotong pembatas ras dan kelas sosial. Jika tidak ada, bahaslah masalah cuaca misalnya.

3. Pastikan kondisi pertemuan bagus.

Pastikan tersedia tempat menulis yang luas, pastikan ruangannya tenang dan cukup hangat, dan pastikan tidak banyak gangguan. Pastikan pula tidak ada  yang lapar, kedinginan, ataupun kelelahan. Cari makanan jika memungkinkan, karena makanan biasanya memperlancar pertemuan. Oleh karena itu mengapa orang-orang "makan siang" saat melakukan pertemuan.

4. Izinkan semua orang yang terlibat berbicara.

Meskipun menurut Anda yang mereka sampaikan tidak berguna sama sekali, izinkan mereka berbicara. Memotong pembicaraan orang lain itu kasar, dan dan yang pasti sangat merugikan meskipun hanya sebentar yang Anda lakukan itu. Jangan potong pembicaraan orang kemudian Anda yang meneruskan apa yang mereka ucapkan, mereka bisa menyelesaikan sendiri. Dan ingat, dengan berbicara terlalu keras atau terlalu cepat tidak membuat ide-ide Anda nampak hebat.

5. Periksa ego Anda

Ketika Anda sedang mendiskusiikan sebuah ide, segera catat dan beri label. Label-label itu harus mendeskripsikan ide itu, bukan si pembuat ide, misalnya "kisah Hendra."

6. Puji orang lain

Cari sesuatu yang bisa digunakan untuk memuji, meskipun itu bukan sesuatu yang hebat. Bahkan ide paling buruk sekalipun terdapat garis perak di dalamnya, jika Anda mau benar-benar mencarinya. Fokus pada yang baik, pujilah, dan kemudian baru munculkan keberatan atau fokus pada yang Anda kurang setujui.

7. Tuangkan dalam tulisan 

Selalu catat siapa yang bertanggung jawab, dan kapan. Konkretlah. Susun meeting dengan email, dan pastikan akuntabilitasnya. Jangan pernah beranggapan bahwa rekan satu ruangan akan mengirimkan pesan telepon. Selain itu, ingat bahwa "politik ialah ketika Anda memiliki lebih dari 2 orang." Dengan demikian, pastikan CC-kan (carbon copy) email dalam kelompok, atau kepada saya, atau kepada semua anggota group. Aturannya tidak boleh dilanggar, dan jangan pernah mencoba berprasangka aya yang mungkin tidak diinginkan oleh anggota kelompok Anda. 

8. Terbuka dan jujur.

Bicarakan dengan semua anggota tim jika ada masalah, dan bicaralah pada saya jika Anda merasa Anda butuh bantuan. Poin pentingnya adlaah bahwa sulit untuk bekerja lintas budaya. Jika kita mengetahui bahwa ada satu permasalahan, segeralah bahas masalah-masalah itu jika muncul. Maafkanlah jika orang lain melakukan kesalahan, tetapi jangan takut untuk mengangkat masalah jika masalah itu muncul.

9. Hindari konflik 

Ketika stres menghampiri dan kekacauan pikiran terlintas, istirahatlah sejenak. Jernihkan kepala Anda, meminta maaf. Meminta maaf jika membuat mitra kerja Anda tidak nyaman, meskipun orang lain itulah yang sebenarnya melakukan kesalahan. Ingat tujuannya adalah kerjasama, bukan beperang. Butuh dua orang untuk berargumen, jadi jadilah pendamai.


10. Frasakan ketika bertanya. 


Daripada mengatakan, "Saya rasa kita harus melakukan A, bukan B." ganti dengan "Bagaimana kalau kita melakukan A, bukan B?" Hal itu akan membuat orang berkomentar, bukan memilih diam.

Disampaikan oleh: Andy Pausch, Building Virtual Worlds course di Carnegie Mellon, Spring 1998, Amerika Serikat.