Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Menjawab Pertanyaan Interview: "Apa Kekurangan Terbesar Anda?"

Ketika Anda sudah masuk ke tahap interview atau wawancara kerja, Anda harus siap menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh interviewer dengan tepat dan jelas. Ini akan memberikan peluang lebih besar kepada Anda utnuk berkesempatan mendapatkan posisi yang Anda lamar. 

Melanjutkan seri tips menjawab pertanyaan saat wawancara, kali ini akan kita bahas cara menjawab pertanyaan wawancara "Apa kekurangan terbesar Anda?"

Namun, jika Anda belum tahu cara menjawab pertanyaan tentang kelebihan Anda, silakan baca artikel sebelumnya: Tips Menjawab Pertanyaan Interview: "Apa Kelebihan Anda?"

Credit: www.mirror.co.uk


Ketika menjawab pertanyaan wawancara tentang kekurangan terbesar Anda, sebaiknya hindari jawaban berikut ini.

1. Berusaha mengubah sesuatu yang negatif menjadi positif


Contoh jawaban mengubah negatif menjadi positif:

- Saya terlalu perfeksionis
- Saya terlalu mudah memaafkan orang
- Saya terlalu tidak tegaan

Dan jawaban-jawaban sejenis. Jawaban seperti di atas sudah diprediksi oleh interviewer Anda. Itu semacam lagu wajib yang justru sesuatu yang rancu, tidak alamiah.

2. Menjawab dengan jawaban yang justru menjadi poin buruk bagi Anda


Mungkin Anda bermaksud menjawab jujur apa adanya tentang kelemahan Anda terkait dunia kerja. Misalnya, "Saya merasa kesulitan untuk bangun pagi dan masuk kerja tepat waktu."

Itu memang jawaban jujur. Tetapi, jawaban demikian justru menjadi bumerang bagi Anda.

Jawaban profesional seperti apakah yang seharusnya Anda berikan?


Jelaskan secara singkat kelemahan Anda sesungguhnya, namun yang tidak akan menjadi cacat besar di mata interviewer. Untuk mendeskripsikan, perhatikan poin-poin di bawah ini:

a. Harus otentik

Jangan memilih kelemahan Anda hanya karena kelemahan Anda terdengar bagus. Dengan kejujuran Anda justru akan menghasilkan kesan yang lebih baik. Itu bukan berarti bahwa Anda menjelaskan tentang kelemahan Anda kemudian akan menjadikan Anda terlihat buruk. 

b. Ambil satu kelemahan yang bisa diterima di pekerjaan Anda

Harap dipahami persyaratan pekerjaannya dan jangan masukkan kelemahan Anda yang terkait dengan skill yang disyaratkan atau kualitas yang diharapkan. Jika Anda seorang akuntan misalnya, jangan menyebutkan bahwa Anda tidak suka matematika atau memiliki kekurangan dalam hal-hal yang detail. Jika Anda melamar pekerjaan sebagai tenaga pemasar, jangan menyebutkan kurangnya persistensi dalam penjualan. 

c. Pilih kelemahan yang relatif kecil dan "bisa diperbaiki"

Bisa diperbaiki maksudnya adalah kelemahan yang bisa dikembangkan melalui pekerjaan dan motivasi. Misalnya "Saya gugup ketika berbicara di depan banyak orang."

Tetapi ini akan bermakna lain, dan sulit untuk diperbaiki: "Saya sangat pemalu dan seringkali mengalami kesulitan jika harus bicara di rapat."

d. Deskripsikan kelemahan Anda dengan cara yang natural 

Jangan merasa bahwa Anda harus menjelaskan dengan betul-betul rinci. Cukup singkat saja, yang paling penting hindari nada defensif atau sangat negatif. 

Contoh jawaban tepat untuk pertanyaan: ceritakan kelemahan terbesar Anda!


Berikut contoh jawaban pertanyaan kelemahan terbesar Anda saat wawancara. 

Contoh kelemahan Anda adalah Anda sebagai orang yang terlalu langsung ketika menyampaikan sesuatu. Jawaban yang bisa diterima misalnya:

"Kadang saya terlalu jujur ketika memberikan umpan balik pada teman kerja. Kepribadian saya alami dan sangat to the point, dan kebanyak rekan kerja saya betul-betul menghargai itu, tetapi saya belajar bahwa ada kalanya di sebuah pekerjaan saya saya lebih berdipomasi. 

Saya mengikuti pelatihan mengenai manajemen konflik dan itu betul-betul membuka mata saya tentang perlunya berkomunikasi dengan cara yang berbeda pada orang yang berbeda. Jadi, saat ini saya sudahl lebih baik dalam memberikan umpan balik yang membangun, meskipun itu biasanya kurang natural."

Baca juga: Tips Menjawab Pertanyaan Interview: "Mengapa Anda Ingin Bekerja di Sini?