Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ini yang Harus Anda Lakukan Saat Jadi Pengangguran!

Menjadi pengangguran, entah karena baru saja di-PHK atau karena belum mendapatkan pekerjaan, memang tidak nyaman. Kerabat, tetangga kanan dan kiri seringkali menggunjing, terlebih jika kita berpendidikan tinggi namun masih saja menganggur. 

Anda tidak perlu setres. Masalah pekerjaan adalah masalah nasib, dan nasib dapat diupayakan. Yang terpenting, Anda mengetahui apa-apa yang perlu Anda lakukan ketika dalam kondisi menganggur.

Berikut tips tentang apa yang harus Anda lakukan saat jadi pengangguran. 

1. Kendalikan emosi Anda 

Anda baru saja mendapatkan kabar bahwa Anda di-PHK? Jangan panik. Anda mungkin akan menyalahkan atasan Anda, menyalahkan alam, menangis atau melakukan hal-hal drastis yang pernah Anda impikan untuk dilakukan, misalnya membanting ponsel. Tetapi percayalah, apa yang Anda lakukan ini tidak akan pernah membantu Anda sedikit pun, kecuali sangat sesaat, justru Anda akan merasa rugi sendiri.

Tetap berhubungan baik dengan atasan dan teman-teman kerja Anda dapat membantu Anda nantinya. Jadi, jika Anda di-PHK, keluarlah dengan baik-baik dan dengan kepala tegap. Jangan takut bertanya mengapa Anda diberhentikan, jika bukan karena alasan perampingan atau alasan penghematan biaya perusahaan. Dengan mengetahui mengapa Anda diberhentikan akan membantu Anda menyiapkan diri untuk pekerjaan atau peran di masa yang akan datang. 

2. Jangan berlama-lama 

Tidak ada gunanya Anda keluyuran, bersedih hati. Pastikan Anda memiliki semua dokumen yang diperlukan untuk menyelesaikan kontrak kerja dan bayarannya. Cari tahu apakah Anda mendapatkan paket pesangon atau bonus, karena ini akan membantu beberapa waktu ke depan sembari Anda menyiapkan diri mendapatkan pekerjaan yang baru. 

Ketika Anda sudah siap semuanya, mulailah mengumpulkan apa saja yang diperlukan untuk keluar dan berganti pekerjaan. Anda tidak perlu mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang yang pernah Anda ajak bicara, kecuali jumlahnya sedikit. Semangat.

3. Luangkan waktu sejenak untuk "saya"

Dunia Anda kadang tidak seimbang dan wajar jika Anda sedikit panik, dan hal ini bisa melunturkan sedikit rasa percaya diri Anda. Jadi jangan buru-buru pulang untuk mulai mengirimkan CV ke pekerjaan incaran Anda yang baru. Anda perlu merenung sejenak, menenangkan diri. 

Kesempatan merenung ini sangat baik untuk merefleksikan apa yang sebenarnya Anda inginkan. Di mana sebenarnya Anda merasa bahagia ketika Anda bekerja? Apakah Anda pernah memikirkan untuk pindah, mencari sesuatu yang lebih baik, misalnya gaji yang lebih baik? Menjadi pengangguran kadang bisa menjadi anugerah, bisa juga menjadi malapetaka. Jadi, tarik nafas dalam-dalam, pikirkan apa yang Anda inginkan dan fokus pada hal-hal positif. 

4. Tak ada waktu untuk menyesali

Tak perlu menyesali apa yang sudah terjadi. Meratapi apa yang bisa teradi atau yang seharusnya terjadi tidak akan berarti apa-apa. 

Tetap diingat bahwa keputusan memberhentikan Anda sangat mungkin keputusan profesional, bukan personal dan dalam iklim perekonomian sekarang ini, hal itu memang sangat mungkin terjadi. Diberhentikan dari pekerjaan adalah permainan mental, jadi lakukan perubahan sekarang dan berhentilah berpikir sesuatu yang dipaksakan muncul pada benak Anda. Tinggalkan pemikiran negatif itu, dan kini saatnya putuskan untuk move on

5. Turunkan setres 

Siapkan anggaran untuk mengetahui apakah Anda memiliki sedikit waktu untuk berdamai dengan situasi Anda sembari mempersiapkan saatnya mencari pekerjaan cakrawala dunia kerja, dan kemudian meluangkan waktu Anda untuk bermurung ria sejenak. Jangan lakuan apa-apa, santai sejenak, menonton film atau membaca novel hingga Anda merasa cukup untuk menikmati masa-masa jatuh Anda. 

Anggap saja seperti merestart komputer Anda setelah Anda membuka terlalu banyak tab di browser web Anda. Anda perlu energi positif dan semangat untuk memulai menyapa calon atasan baru Anda. Anda dapat menggunakan waktu ini untuk mulai mempersiapkan rencana tindakan, ingat Anda berada dalam kendali dari hidup Anda sekarang ini dan sekarang Anda dapat menempatkan visi Anda yang ke dalam tindakan.

6, Memulai melakukan pencarian kerja 

Orang bilang kehilangan satu hal berarti mendapatkan satu hal yang lain, sekarang terserah Anda bagaimana caranya untuk menemukan yang satu itu.

Dengan waktu yang Anda punyai untuk berefleksi tadi, Anda tentu memiliki beberapa ide tentang apa yang sebenarnya Anda inginkan dari karir Anda sekarang. Tulis daftar semua perusahaan yang Anda akan merasa nyaman untuk bekerja, dan cek tentang karir yang ada di perusahaan itu. 

Cari tahu di Twitter, Facebook dan LinkedIn dan mulai membangun jaringan. Ini akan membantu Anda tetap terhubung dan termotivasi. Dengan tetap berhubungan dengan industri yang Anda pilih dan bertemu dengan orang-orang baru dapat menghasilkan petunjuk yang berguna, tips yang berharga dan sangat dibutuhkan. Dan, tentu saja, periksa di lowongan kerja baik online maupun offline. 

Melamar pekerjaan melalui email bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk membantu Anda mengelola lamaran kerja Anda karena jika Anda akan mendapatkan panggilan pekerjaan baru Anda minati akan langsung masuk ke inbox Anda.

7. Sebarkan CV Anda 

Anda tahu semua bagaimana cara menyesuaikan lamaran pekerjaan Anda sesuai dengan posisi yang Anda melamar, tapi bagaimana Anda memulai pembicaraan topik yang mengalir?

Jika pada pekerjaan sebelumnya peran Anda pada posisi yag Anda lamar hanya sebentar saja, lebih baik tidak perlu dicantumkan. Jika Anda bingung dengan waktu yang hilang, yaitu jeda waktu yang Anda lupa diisi dengan apa, tulisah tentang yang Anda sukai dan rencana masa depan Anda tentang pekeraan Anda. 

Jangan pernah ceritakan pengalaman pahit Anda, karena itu justru tidak akan membuat calon atasan Anda tertarik. Ceritakan skill dan kemampuan Anda yang akan menjadi aset perusahaan Anda melamar. 

8. Sabar dan berdoa

Anda sudah pada wilayah yang sudah tidak asing lagi sekarang. Anda tahu betul apa yang Anda cari, Anda sudah menyiapkan CV dan menulis cover letter yang berkualitas yang membahas kriteria yang relevan. 

Lalu pastikan sembari menunggu, Anda memiliki rutinitas yang akan menghalangi Anda terpuruk. Berdoa pada Tuhan mendapatkan yang terbaik.